- Back to Home »
- BAB II SEJARH PERKEMBANGAN IPA
Posted by : Unknown
Jumat, 10 Mei 2013
A.
PENALARAN
DAN AWAL PENGETAHUAN
Dalam menyusun pengetahuan
penalaran di bagi menajadi dua yaitu :
1.
Penalaran Deduktif
Penalaran
deduktif adalah ialah cara berfikir yang
bertolak belakang dari pernyataan yang bersifat umum untuk menarik kesimpulan
yang bersifat khusus. Metode ini merupakan perkembangan pola pikir dalam
memperoleh kebenaran berdasarkan logika
yang dikemukakan oleh Aristoteles (348 – 322 Sm)
Contohnya:
a.
Semua bendabila dipanaskan dalam keadaan kering
akan berubah menajdi api. (1) kayu ialah benda.(2)
Kayu bila dipanaskan
dalam keadaan kering akan berubah menjadi api (3)
Penalaran deduktif ini bertolak dari ajaran aristoteles mengenai prinsip “perkembangan”
dari logam.Dengan demikian,jelaslah bahwa penalaran deduktif itu, pertama-tama
harus mulai dengan pernyataan yang sudah pasti kebenarannya.
Lingkup pengertian dan pengetahuan semakin luas. Hal itu dimungkinkan
karena manusia sebagai homo faber mampu membuat
peralatan sehimgga keterbatasan dibedakan atas lima yakni
antroposentris, geosentris, heliosentris, galaktosentris dan asentris.
2.
Penalaran induktif (empiris)
Metode induksi merupakan dasar
dari perkembangan metode ilmiah sekarang, karena pengambilan simpulan dilakukan
berdasarkan data pengamatan atau eksperimen yang diperoleh.
Contoh :
a.
Pengamatan atas logam besi, tembaga, alumunium,
dan sebagainya. Jika dipanasi ternyata bertambah panjang .Dari sini dapat
disimpulkan secara umum, bahwa semua logam, jika dipanaskan akan bertambah
panjang.
Dengan cara induktif, dapat diperoleh prinsip-prinsip yang bersifat umum
sehingga memudahkan dalam hal memahami
gejala yang beraneka ragam. Namun demikian, ternyata pengetahuan yang
dikumpulkan berdasarkan penalaran induktif ini, masih belum tentu bersifat
konsisten atau bahkan mungkin bersifat
kontrakdiktif. Demikian pula fakta yang berkaitan belum dapat menjamin tersusunnya
pengetahuan yang sistematis.
B. PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
(IPA)
Sebenarnya tdaklah mudah
mendenifisikan apakah IPA ? menurut H>W Fowler dan kawan-kawan (1951), ilmu
ini berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan terutama didasarkan atas
pengamatan dan induksi.
Nokes didalam bukunya menyatakan bahwa
IPA ialah pengetahuan teoritis yang diperoleh dengan metode khusus.
Fakta tentang gejala kebendaan atau alam,
diselidiki dan diuji berulang-ulang melalui
eksperimen. Berdasarkan hasil eksperimen itulah dirumuskan keterangan ilmiahnya(teori).
C. TERBENTUKNYA ILMU PENGETAHUAN ALAM
(IPA)
Fakta-fakta tentang gejala kebenaran alam diselidiki dan di uji
berulang-ulang melaui percobaan-percobaan. Kemudian berdasarkan hasil eksperimen itulah dirumuskan keterangan ilmiahnya
(teori). Teori ini pun ,masih harus terus diuji kemantapannya atau
kesaktiannya. Artinya, bilamana diadakan penelitian ulang,yang dilakukan
oleh siapa pun, dengan langkah-langkah
yang serupa dan kondisi yang sama, maka akan diperoleh hasil yang konsisten.
D. RUANG LINGKUP IPA DAN PENGEMBANGANNYA
Landasan atau strata ilmu tersebut dibagi
menjadi tiga sebagai berikut :
1.
Hipotesis
Hepotesis ialah strata ilmu yang paling rendah, yang merupakan dugaan
atau prediksi yang diambil berdasarkan
pengetahuan atau teori yang sudah ada untuk menjawab masalah penelitian yang
sedang dilakukan.
2.
Teori
Teori ianlah strata ilmu yang
paling tinggi dari hepotesis. Teori merupakan landasan ilmu yang telah teruji
kebenarannya. Namun demikian, teori masih mungkin untuk dikoreksi dengan teori baru yang lebih tepat.
3.
Hukun dan Dahlil
Hukum atau Dahlil strata yang
palingf tinggi. Hukum atau dahlil, berasal dari teori yang telah diuji
terus-menerus dan diketahui tidak ditemukan adanya kesalahan.
Banyak pakar yang berpendapat
bahwa ilmu pengetahuan alam (IPA)
berkembang dari IPA klasik ke
IPA modern.
1.
IPA klasik
Contohnya secara umum, anatar lain
a.
Pembuatan ragi tempe dan ragi tape, meskipun
hanya berdasarkan pengalaman petani, namun tanpa disadari petani tersebut telah berkecipung dalam bidang mikrobiologi,
mikologi dan tentu saja tidak lepas dari
ilmu fisika yang mendasarinya.
b.
IPA modern
IPA modern diperoleh atas dasar penelitian dengan menggunakan metode
ilmiah.
Contoh kegiatan Ipa modern amtara lain :
1.
Energi panas bumi dapat di ubah menajdi energi
listrik.
2.
Tengku sinar matahari telah banyak
digunakan yang hanya berperinsip pada
titik fokus lensa cekung.
E.
Klasifikasi IPA
Secara garis besar ilmu pengetahuan dibagi menjadi dua bidang
ilmu utama sebagai berikut.
1.
Ilmu sosial dan budaya
Ilmu ini secara umum mempelajari tingkah laku manusia.
2.
Ilmu pengetahuan alam
Sedang ilmu ini mempelajari mahluk hidup dan benda mati.
Bidang ilmu pengetahuan sosial
Mempelajari tingkah laku manusia sebagai mahluk sosial.
IPS dibagi beberapa cabang,,antara lain
-
Psikologi
-
Bahasa
-
Sejarah
-
Antrologi
-
Etnologi
-
Ekonimi
-
Arkeologi
-
Sosiologi
-
Pendidikan
-
Teologi, dan
-
Filsafat.
Bidang ilmu pengetahuan alam..
Ilmu ini mempelajari tentang mahluk hidup dan benda mati ..
-
Fisika
-
Kimia
-
Meteorologi
-
Biologi
-
Fisiologi
-
Anatomi
-
Histologi
-
Sitologi
-
Higiene
Ilmu pengetahuan bumi dan antariksa
Ilmu yang membahas tentang
keberadaan bumi sebagai salah satu bagian dari tata surya.
IPBA dibagi beberapa cabang,anatar lain :
-
Astronomi
-
Geologi
-
Geografi